top of page

Berita Resmi Statistik dari BPS Kaltim per 1 November 2017

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Timur pada bulan September 2017 sebesar 53,41 persen, mengalami peningkatan 4,08 poin dibanding TPK Agustus 2017 sebesar 49,33 persen.

Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang pada bulan September 2017 selama 1,90 hari. Rata-rata lama tamu mancanegara menginap selama 3,75 hari dan rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 1,87 hari.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan September 2017 tercatat sebesar 452 kunjungan atau bertambah 33 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 419 kunjungan.

Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Timur pada periode Januari 2016 – September 2017 mencapai 14.462 kunjungan.  http://kaltim.bps.go.id/Brs/view/id/250

 

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Kalimantan Timur* Triwulan III 2017

Perkembangan kegiatan kategori Industri Pengolahan Besar dan Sedang pada Triwulan III/2017 dalam periode tahunan (y-on-y) menunjukkan pertumbuhan yang positif namun pada periode triwulanan (q-to-q) menunjukkan pertumbuhan yang negatif.

  1. Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Provinsi Kalimantan Timur (termasuk Kalimantan Utara) pada Triwulan III/2017 tumbuh sebesar 0,66 persen (y-on-y): Industri Makanan, naik 3,99 persen

  2. Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, turun 0,14 persen

  3. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, turun 2,68 persen

  4. Produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Provinsi Kalimantan Timur (termasuk Provinsi Kalimantan Utara) pada Triwulan III/2017 turun sebesar 0,05 persen (q-to-q): Industri Makanan, naik 1,47 persen

  5. Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia, turun 0,65 persen

  6. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, naik 0,41 persen

Di Provinsi Kalimantan Timur, produksi Industri Pengolahan Mikro dan Kecil pada Triwulan III/2017 periode tahunan (y-on-y) meningkat sebesar 0,29 persen, sedangkan untuk pertumbuhan produksi triwulanan (q-to-q) meningkat sebesar 9,42 persen.

Di Provinsi Kalimantan Utara, produksi Industri Pengolahan Mikro dan Kecil pada Triwulan III/2017 periode tahunan (y-on-y) tumbuh sebesar 27,49 persen, sedangkan untuk pertumbuhan produksi triwulanan (q-to-q) menurun sebesar 7,35 persen.  http://kaltim.bps.go.id/Brs/view/id/226

 

Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur September 2017 mencapai US$ 1,57 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 7,26 persen dibanding dengan ekspor Agustus 2017. Sementara bila dibanding September 2016 mengalami kenaikan sebesar 40,25 persen.

Ekspor barang migas September 2017 mencapai US$ 0,39 miliar, naik 2,61 persen dibanding Agustus 2017. Sementara ekspor barang non migas September 2017 mencapai US$ 1,18 miliar, naik 8,89 persen dibanding Agustus2017.

Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-September 2017 mencapai US$ 12,73 miliar atau naik 29,09 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Dari seluruh ekspor periode Januari-September 2017, ekspor barang migas mencapai US$ 3,12 miliar atau naik 9,93 persen dan barang non migas mencapai US$ 9,60 miliar atau naik sebesar 36,84 persen.

Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur September 2017 mencapai US$ 0,31 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 37,28 persen dibanding dengan impor Agustus 2017. Sementara bila dibanding September 2016 mengalami peningkatan sebesar 18,72 persen.

Impor barang migas September 2017 mencapai US$ 0,23 miliar, naik 41,11 persen dibanding Agustus 2017. sementara impor barang non migas September 2017 mencapai US$ 0,08 miliar, naik sebesar 27,86 persen dibanding Agustus 2017.

Secara kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-September 2017 mencapai US$ 2,24 miliar atau turun 18,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Dari seluruh impor periode Januari-September 2017, impor barang migas mencapai US$ 1,66 miliar atau turun 17,28 persen dan barang non migas mencapai US$ 0,58 miliar atau turun sebesar 23,42 persen.

Neraca perdagangan Kalimantan Timur pada bulan September 2017 surplus sebesar US$ 1,25 miliar, lebih besar jika dibanding surplus bulan Agustus 2017 sebesar US$ 1,23 miliar. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-September 2017 surplus sebesar US 10,48 miliar. http://kaltim.bps.go.id/Brs/view/id/210

 

Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Timur* Menurut Sub Sektor Bulan Oktober 2017

NTP Provinsi Kalimantan Timur Oktober 2017 sebesar 96,75 atau naik 0,61 persen dibanding NTP pada bulan September yang tercatat sebesar 96,17. Peningkatan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,14 persen sementara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,47 persen.

NTP per subsektor Provinsi Kalimantan Timur Oktober 2017, yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,16, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 91,65, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 96,38, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar sebesar 103,20 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN) sebesar 102,15.

Pada Oktober 2017, NTPH mengalami penurunan sebesar 0,39 persen dan NTPT mengalami penurunan sebesar 1,20 persen. Sementara NTPP mengalami peningkatan 0,76 persen, NTPR mengalami peningkatan sebesar 2,70 persen, dan NTPN mengalami peningkatan sebesar 0,08 persen.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur Oktober 2017 sebesar 107,78 atau naik 0,47 persen dibanding NTUP pada bulan September yang tercatat sebesar 107,28. http://kaltim.bps.go.id/Brs/view/id/236

 

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur Bulan Oktober 2017

Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,05 persen dan Inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta dan Cilegon sebesar 0,01 persen. Sedangkan Deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar -1,31 persen dan Deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar -0,01 persen.

Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Oktober 2017 terjadi Deflasi sebesar 0,19 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 2,26 persen dan Tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 3,54 persen. Pada Oktober 2017 terjadi Deflasi 0,17 persen di Kota Samarinda dan Deflasi 0,22 persen di Kota Balikpapan.

Deflasi di Kalimantan Timur dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,58 persen, serta pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen. Sedangkan Inflasi kelompok pengeluaran terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,35 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,27 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,06 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi mengalami Inflasi sebesar 0,02 persen. http://kaltim.bps.go.id/Brs/view/id/221

 

INFOGRAFIS DATA STATISTIK PERIODE SEBELUMNYA TAHUN 2016-2017 :

#referensi

bottom of page