top of page

KIP Kaltim Hadiri Seminar Naskah Akademik Raperda di Samarinda

SAMARINDA. Bertempat Diruang Command Center Dinas Kominfo Kota Samarinda . Ketua Komisi Informasi Provinsi Kaltim Ramaon D Saragih didampingi anggota M. Khaidir menghadiri seminar dalam rangka kegiatan study kelayakan rancangan kajian akademis terkait Raperda Keterbukaan Informasi Publik (KIP) kota Samarinda (15/12) yang diselenggarakan oleh Balitbangda Kota Samarinda .

Walikota dalam arahannya yang dibacakan kepala Balitbangda Samarinda mengatakan hanya dengan pemerintah yang terbuka akan mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses pengambilan kebijakan, sampai dengan membuka ruang yang lebih luas bagi pengawasan oleh masyarakat. “Hanya dengan mengadopsi prinsip keterbukaan, pemerintah akan bisa mendapatkan legitimasi dan membangun kepercayaan masyarakat,” tegas wali kota .

 

Berita terkait lainnya sumber : https://sapos.co.id/2020/12/15/balitbangda-seminarkan-study-kelayakan/

 

Sehari sebelumnya Balitbangda kota Samarinda juga melaksanakan Seminar Dalam Rangka Kegiatan Study Kelayakan Rancangan Kajian Akademis tentang Pengelolaan Guru Negeri dan pada hari berikutnya melaksanakan seminar dengan tema Uji Kelayakan Pembangunan Rumah Sakit (RS) Ibu dan Anak kota Samarinda, dan Kenaikan Status Puskesmas Rawat Inap Palaran menjadi tipe D.

“Sebenarnya dua tema itu memang cita-cita saya sejak dulu bahwa Kota Samarinda sebagai ibu kota Provinsi Kaltim saatnya mempunyai Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Samarinda serta Kenaikan Status Puskesmas Rawat Inap Palaran Menjadi Tipe D dengan melihat luasnya Kota Samarinda serta jumlah penduduk,” ucap wali kota Samarinda dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Samarinda Nina Endang Rahayu membuka seminar yang dilaksanakan secara Vidcon Via Zoom dari Command Centre Diskominfo Kota Samarinda, Selasa (15/12).

Ditambahkan saat ini paradigma kesehatan memang telah berubah karena kesehatan adalah sebuah investasi yang dapat mmpengaruhi semua aspek baik ekonomi, politik, sosial, budaya dan lainnya. “Kesehatan juga sebagai pengembangan SDM dalam salah satu pilar kesehatan nasional. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah harus memberikan layanann yang terjangkau dan bermutu bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh semua akses kesehatan terhadap semua penduduk tanpa ada memandang status sosial,” katanya.

Ia berharap apa yang dipresentasikan dapat dicermati bersama supaya penyajiannya bisa dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Samarinda khususnya. “Hal-hal yang mungkin dirasa kurang dari berbagai masukan dalam seminar ini supaya dilengkapi dan disempurnakan,” bebernya.

Menurut Lamri mewakili tim peneliti bahwa untuk pembangunan Rumah Sakit Tipe D ini ditujukan khususnya untuk masyarakat Palaran dan sekitarnya karena wilayah ini memang belum ada rumah sakit terutama untuk masyarakat yang berada diwilayah Samarinda dengan segmen kelas menengah hingga ke bawah.

Hal ini lanjutnya berkaitan dengan tingkat perekonomian dengan pendapatan menengah. “Pada akhirnya Rumah Sakit Tipe D bisa diharapkan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga bisa meningkatkan kesehatan masyarakat. Untuk itu perlu melakukan kajian dan analisis pengembangan serta peningkatan fasilitas layanan Puskesmas Rawat Inap Palaran,” ungkapnya.

Sedangkan pembangunan Proyek Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Samarinda rencananya direalisasikan diatas lahan kosong dengan luas sekitar 5.600m2 yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim kota Samarinda. Ikut menghadiri seminar tim peneliti yang terdiri dari Lamri, Supriadi, Rahmad Bahtiar, Syahrani, Isnawati, Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Kepala Balitbangda kota Samarinda Isfihani, Akademisi Unmul, Untag, mewakili BPJS, Dinas Kesehatan Provinsi dan undangan terkait lainnya.

#samarinda

bottom of page